ARTIKEL SMK TEKNIK MESIN
TENTANG ENGINE
Engine
Mesin adalah sebuah alat penghasil tenaga yang berfungsi berdasarkan
perubahan bahan bakar dan energi panas menjadi energi mekanik kemudian
disalurkan kebagian roda untuk menjalankan kendaraan.
Engine adalah salah satu komponen utama pada kendaraan selain sistem
kelistrikan dan chasis serta body. Berikut ini akan kita bahas masalah engine
dan bagian-bagianya. Materi ini berisi tentang bagian-bagian atau komponen yang
terdapat pada engine. Kami juga menyertakan beberapa langkah overhaul engine.
Bagi para pemula materi berikut cocok untuk dipelajari karena dilengkapi juga
dengan evaluasi, sehingga memudahkan untuk mengetahui kemampuan dan pemahaman
pembaca setelah mempelajari materi berikut.
Komponen
Mesin
Mesin terutama mesin pada kendaraan roda empat Terdiri dari beberapa
komponen utama dan komponen pelengkap, yaitu :
1.
Kap Silinder / Cylinder Cup
2.
Kepala Silinder / Cylinder Head
Bagian paling atas dari kontruksi
mesin adalah kepala silinder. Kepala silinder berfungsi sebagai penutup lubang
silinder pada blok silinder dan tempat dudukan busi.
Kepala silinder bertumpu pada
bagian atas blok silinder. Titik tumpunya disekat dengan gasket (paking) untuk
menjaga agar tidak terjadi kebocoran kompresi, disamping itu agar permukaan metal
kepala silinder dan permukaan bagian atas blok silinder tidak rusak. Kepala
silinder biasanya dibuat dari bahan Aluminium campuran, supaya tahan karat juga
tahan pada suhu tinggi serta ringan. Biasanya bagian luar kontruksi kepala
silinder bersirip, ini untuk membantu melepaskan panas pada mesin berpendingin
udara.
1. Noken As
/ Cam Shaft
Noken As Atau Cam Shaft berfungsi untuk mengatur terbuka dan tertutupnya Klep atau Valve sesuai dengan FO : 1342
Noken As Atau Cam Shaft berfungsi untuk mengatur terbuka dan tertutupnya Klep atau Valve sesuai dengan FO : 1342
2. Pully Noken As
Pully Noken As Berfungsi sebagai poros yang memutarkan noken as, dan pully noken as ini dihubungkan dengan pully Crank Shaft / Sumbu Engkol.
3. Katup / Valve
Katup Berfungsi Sebagai pengatur masuk dan keluarnya gas sebelum terbakar dan sesudah terbakar.
4. Tuas penekan
Tuas Penekan berfungsi untuk membuka dan menutup valve, sebagai penghubung antara valve dan noken as atau Cam Saft
5. Per Katup / Valve Spring
Per Katup berfungsi sebagai alat pembantu valve yang setelah terbuka dan ingin menutup lubang katup agar cepat bisa menutup lubang.
6. Busi
Busi berfungsi sebagai alat pemercik bunga api pada saat langkah kompresi.
3.
Blok Silinder
Blok silinder
merupakan inti daripada mesin yang terbuat dari besi tuang. Belakangan ini ada beberapa
blok silinder yang dibuat dari paduan aluminium. Seperti kita ketahui, bahwa
aluminium ringan dan dapat meradiasikan panas yang lebih efisien dibandingkan
dengan besi tuang.
Blok silinder
dilengkapi dengan rangka pada bagian luar untuk memberikan kekuatan pada mesin
dan membantu meradiasikan panas. Blok silinder terdiri dari beberapa lubang
tabung silinder, yang didalamnya terdapat torak yang dapat bergerak naik-turun.
Silinder-silinder ditutup bagian atasnya oleh kepala silinder dengan meletakkan
gasket kepala silinder (perpak/packing) diantara blok silinder dan kepala
silinder.
Crankcase
terpasang dibagian bawah blok silinder dan poros engkol dan bak oli termasuk
crankcase. Poros nok juga diletakkan didalam blok silinder, ini hanya untuk
tipe OHV
(Over head Valve). Pada mesin modern poros nok berada didalam kepala
silinder. Silinder-silinder dikelilingi oleh mantel pendingin (water
jacket) untuk membantu pendinginan. Perlengkapan lainnya seperti starter,
altenator, pompa bensin, distributor dipasangkan pada bagian samping blok
silinder.
Water jacket
Water Jacket (mantel pendingin) terdapat disekeliling silinder mesin
dankepala silinder. Fungsi water Jacket ini adalah untuk mendinginkan
bagian-bagian silinder dan ruang bakar. Mantel pendingin
pada kepala silinderberhubungan dengan bak penampung bawah radiator
Piston /
torak
Tujuan piston dalam silinder adalah:
- Mengubah volume dari isi silinder, perubahan volume bisa diakibatkan karena piston mendapat tekanan dari isi silinder atau sebaliknya piston menekan isi silinder. Piston yang menerima tekanan dari fluida dan akan mengubah tekanan tersebut menjadi gaya (linear).
- Membuka-tutup jalur aliran.
- Kombinasi dari hal di atas.
Ring Piston
Ring piston tidak dibuat tersambung secara utuh seperti sebuah
gelang, namun pada satu bagiannya dipotong . Potongan ini membuat bentuk ring
piston seperti sebuah gelang yang terputus pada satu sisi. Tujuan pemutusan
ring piston ini adalah agar terdapat celah bagi ring piston untuk melakukan
pemuaian di saat panas. Celah ini akan berubah ubah tergantung pada besarnya
dinding silinder pemuaian yang terjadi akibat panas pada mesin. Standar celah
yang umumnya pada suhu ruangan adalah 0,2 – 0,5 mm. Adapun tak semua celah ring
piston ini sama, tergantung pada spesifikasi dan karakteristik dari masing –
masing mesin.
Pada saat silinder blok di oversize maka celah antara ujung ring piston inilah yang menjadi dasar pengukurannya. Silinder akan dikorter atau di oversize sampai ukuran celah antara ujung ring piston mencapai ukuran 0,2 – 0,5 mm. Pada saat anda melakukan pemeriksaan terhadap silinder blok , maka celah ring piston ini dapat dijadikan dasar pemeriksaan dan pengukuran untuk mengetahui apakah silinder blok perlu di korter atau tidak. Jika celah antara ujung ring piston melebihi standar , maka sudah seharusnya silinder blok dikorter dan piston serta ring piston pun harus diganti dengan ukuran yang lebih besar.
Pada saat silinder blok di oversize maka celah antara ujung ring piston inilah yang menjadi dasar pengukurannya. Silinder akan dikorter atau di oversize sampai ukuran celah antara ujung ring piston mencapai ukuran 0,2 – 0,5 mm. Pada saat anda melakukan pemeriksaan terhadap silinder blok , maka celah ring piston ini dapat dijadikan dasar pemeriksaan dan pengukuran untuk mengetahui apakah silinder blok perlu di korter atau tidak. Jika celah antara ujung ring piston melebihi standar , maka sudah seharusnya silinder blok dikorter dan piston serta ring piston pun harus diganti dengan ukuran yang lebih besar.
Batang Torak
/ Connecting Rod
Batang piston, adalah komponen/part yang
menghubungkan piston dengan poros engkol/crankshaft dibuat dengan bentuk
"I" , terbuat dari baja spesial.
Crank Shaft
/ Sumbu Engkol
Sumbu engkol/crankshaft, mempunyai tugas penting yaitu
mengubah gerakan lurus piston yang berada dalam silinder pada gerak kerja
menjadi gerak putar dengan melalui batang-batang piston serta menjaga
pergerakan piston dalam lengkah-langkah selanjutnya. Poros engkol terdiri dari
pusat putaran dimana pada pena engkol dipasangkan batang piston. Bagian ujung
depan poros engkol dibuat sedemikian rupa sehingga memungkinkan pemasangan gigi
pengatur (timing gear) yang berfungsi untuk menggerakan sumbu nok dan
puli untuk menggerakan pompa air/alternator (waterpump). Sedangkan
bagian ujung belakang dipasangkan dengan flens untuk pemasangan roda penerus
(roda gila).
Pully Crank
Shaft
Fly
wheel/Roda Gila/Pala babi
Roda
penerus/flywheel, merupakan piringan yang terbuat dari besi tuang
dan dibaut pada ujung belakang poros engkol. Dimana poros engkol hanya
mendapatkan tenaga putaran dari langkah kerja saja, agar supaya dapat bekerja
pada langkah yang lainnya maka poros engkol harus dapat menyimpan day putaran
yang diperolehnya. Bagian yang menyimpan tenaga putaran ini adalah roda penerus
yang juga dilengkapi dengan gigi ring yang dipasangkan di bagian luar untuk
perkatian dengan starter pinion.
4.
Bak oli
Terletak dibawah blok silinder digunakan
sebagai penampung oli mesin yang terbuat dari baja press. Pada karter ini juga
dilengkapi ventilasi untuk menghubungkan ruang dalam dengan udara luar. Karter
dibaut dibawah bak engkol dan diantaranya diberikan gasket (pelapis karet)
untuk menghindari kebocoran pada sambungan tersebut sehingga oli mesin tidak
bocor merembes keluar.
Oil Filter
Filter
atau saringan, adalah suatu peralatan yang bertugas untuk menyaring.
Oil Pump
bagus dan rapi sekali
BalasHapusEMI